Teknologi di Indonesia telah sangat berkembang saat ini, dan tak bisa
dipungkiri bahwa teknologi sudah menjadi kebutuhan utama dari berbagai
kalangan, itu bisa di lihat dari para penggunanya yang tidak dibatasi oleh
usia, mulai dari anak-anak hinga dewasa bahkan orang-orang yang lanjut usia,
semua memanfaatkan teknologi guna memudahkan aktifitas mereka. Salah satu
bentuk perkembangan teknologi ialah internet yang kini sedang banyak digunakan
oleh berbagai kalangan.
Akhir-akhir ini marak sekali bermunculan para Entrepreneur yang
memanfaatkan Teknologi sebagai rekan baru dalam mendukung bisnis mereka,
kondisi ini memunculkan sebuah istilah baru yakni Technopreneur.
Apa yang disebut Technopreneur itu?
Technopreneur
merupakan penggabungan antara pemanfaatan perkembangan Teknologi dan Konsep Entrepreneur. Dimana
entrepreneur sendiri dapat di definisikan sebagai sesesorang
yang menciptakan bisnis / usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
ada. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Technopreneur
adalah Entrepreneur yang mengoptimalkan berbagai potensi perkembangan
teknologi yang ada sebagai basis pengembangan usaha yang di jalankannya,
atau bisa di bilang Technopreneur ini adalah Entrepreneur modern
yang berbasis pada teknologi dalam menjalankan usahanya.
Contoh Perusahaan yang berbasis Technopreneur
1. Microsoft
2. Google
3. Facebook
4. Twitter
5. dll.
Namun perlu kita tahu bahwa Tehnopreneur ini tidak hanya di batasi
oleh pemanfaatan teknologi informasi saja, seperti vendor IT, Web Hosting atau
web design, namun segala jenis usaha lainnya, seperti : meubel, pertanian,
elektroik, industri, restaurant, supermarket atau bahkan kerajinan tangan.
Sehingga semua orang bisa menjadi seorang technopreneur, karena semua
orang berhak dan mampu untuk menjadi Technopreneur asal ada keinginan
yang bersumber dari keinginan mereka sendiri.
Contoh
lain pengaplikasian konsep Technopreneur yang sedang tren saat ini salah
satunya adalah Toko Online, disini technopreneur tidak butuh banyak
modal mendukung usahanya. Karena technopreneur memanfaatkan peluang dalam
perkembangan teknologi saat ini. Seorang Tecnopreneur bisa menggunakan
Website untuk menggantikan fungsi dari sebuah toko, hanya dengan bermodal
Domain dan Hosting, mereka bisa mendirikan sebuah toko online guna memasarkan
barang yang mereka miliki. Dan sebagai media publikasi mereka cukup menyebarkan
url website tempat toko online mereka, selain itu untuk pemasaran cukup dengan
memaksimalkan fungsi dasar seach engine untuk mendukung publikasi website
mereka, dimana search engine ini biasanya jadi tujuan awal dari para netter (pengguna
Internet) untuk mencari apa yang mereka inginkan. Tidak hanya itu, kita juga
bisa menggunakan jejaring sosial seperti (Facebook, twitter, dll) yang biasa
digunakan sebagai media pertemanan , guna memasarkan produk atau jasa yang kita
miliki. Perlu di ketahui bahwa konsep technopreneur menawarkan banyak kelebihan,
antara lain: kemudahan bagi konsumen dan pelaku bisnis sendiri,
pelaku bisnis dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen tanpa harus bertatap
muka, transaksi jual beli jauh lebih mudah dan cepat, jam kerja pelaku bisnis
yang tidak terikat seperti layaknya pegawai, hemat tenaga dan pastinya hemat
biaya.
Banyak yang belum tau bahwa pemerintah juga turut mendukung pengembangan Technopreneurship
atau bisnis berbasis teknologi, itu karena Technopreneur di Indonesia
bisa menjadi tulang punggung pembangunan nasional serta mendukung kemandirian
bangsa.
Tag :
Technopreneur
2 Comments for "Technopreneur Mendukung Kemandirian Bangsa"
Baru tau gan ane isitilah dari Technopreneur.. mantap artikel nya
makasih gan
-Silahkan berkomentar dengan bijak
-Dilarang SPAM atau menaruh link aktif pada komentar
-Apabila ada pertanyaan, silahkan bertanya dengan baik